Data spasial untuk menilai kondisi hutan melalui analisis historis, inventarisasi tegakan, jenis tanah, perubahan pola cuaca dan praktik penggunaan lahan.
Pemetaan terperinci.
Peta hutan menggunakan peta tematik, penghitungan pohon, identifikasi wilayah banjir, analisis kesenjangan penanaman, identifikasi HGU, deteksi perambahan, klasifikasi digital berbasis objek, peta tutupan lahan, peta jalan dan peta 3D (peta medan berwarna, lereng).
Mendeteksi dan memantau aktivitas manusia.
Pantau hutan untuk mendeteksi perambahan, kegiatan deforestasi, dan pembalakan liar. Waspadai apa yang terjadi di area tersebut untuk memastikan hutan terjaga menggunakan data dan analisis GIS.
Manajemen Kebakaran.
Bertindak cepat dengan mendeteksi dan memantau kebakaran hutan. Mengurangi dampak kesehatan dan lingkungan yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan kabut melalui solusi geospasial yang akurat.
Kesehatan dan Konservasi.
Menilai vegetasi dan kesehatan tanah untuk menjaga hutan tetap subur. Mengawasi dengan cermat untuk memastikan hutan yang sehat dan produktif untuk generasi yang akan datang. Sensor canggih dan algoritma presisi dapat membantu upaya konservasi melalui pemantauan kesehatan, penilaian kondisi lahan, penilaian risiko, pemantauan aktivitas manusia, serta deteksi dan pemantauan satwa liar.